TII Nilai GSN Perkuat Konsolidasi Pendukung Pemerintahan Prabowo

Jakarta (ANTARA) – Direktur Eksekutif The Indonesian Institute (TII) Center for Public Policy Research Adinda Tenriangke Muchtar menilai Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) merupakan wadah untuk memperkuat konsolidasi berbagai pendukung pemerintahan pimpinan Presiden RI Prabowo Subianto.

Adinda Tenriangke Muchtar menjelaskan bahwa keberadaan GSN juga mengukuhkan keberadaan seluruh kelompok pendukung Prabowo, baik yang saat ini tergabung dalam Kabinet Merah Putih maupun kelompok sukarelawan.

“Tampaknya Prabowo lebih blak-blakan soal mendudukkan pendukungnya, termasuk sukarelawan sejak awal di pemerintahannya. Ini diakomodasi lewat adanya GSN,” kata Direktur Eksekutif TII.

Ia menilai adanya GSN dapat menjadi wujud gerakan kepedulian bersama untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sebagaimana yang dijanjikan pemerintahan Prabowo.

Walaupun demikian, dia mengingatkan kepada kelompok masyarakat yang tergabung dalam GSN tetap harus kritis mengawasi jalannya pemerintahan, dan berupaya untuk tak terjebak dalam konflik kepentingan.

“Lebih banyak pihak yang peduli terhadap masalah bangsa tentu makin baik. Lagi pula, kepedulian dan aksi solidaritas seyogianya harus dilandasi rasa peduli dan sukarela sesuai dengan kemampuan masing-masing,” kata dia.

Adinda juga mengingatkan selepas deklarasi GSN, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka perlu mulai mewujudkan janji-jani politiknya.

Ia juga berharap para pembantu Prabowo yang tergabung dalam Kabinet Merah Putih juga dapat fokus membantu Presiden dan menghindari kegiatan-kegiatan yang kontraproduktif.

“Ini harus dibuktikan Prabowo seperti dalam pidatonya yang berkomitmen untuk pemerintahan yang bersih dan melayani rakyat,” kata Adinda.

Rosan P. Roeslani, yang sebelumnya menjabat Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, mendeklarasikan Gerakan Solidaritas Nasional di Jakarta, Sabtu (2/11). Rosan juga kemudian didaulat sebagai Ketua Umum GSN.

Ia mengatakan bahwa saat ini tak ada lagi TKN, Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud Md., dan Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), tetapi yang ada Gerakan Solidaritas Nasional.

Baca Juga:  Prabowo Tegaskan Pendidikan dan Kesehatan Jadi Prioritas Utama APBN 2025

“Marilah kita bergandengan tangan bersama-sama, melangkah bersama untuk kepentingan yang lebih besar, untuk kepentingan bangsa dan negara yang kita cintai ini,” kata Rosan.

Rosan melanjutkan kehadiran GSN adalah untuk membantu memerangi perang terhadap kemiskinan, korupsi, ketidakadilan, kesenjangan, hingga ketidakpedulian di dalam negeri sehingga terwujud bangsa Indonesia yang sejahtera, mandiri, maju, dan berkesinambungan.

“Kami ingin hadir di semua lapisan masyarakat, daerah, golongan, dan kami ingin mendengar aspirasi, harapan, dari seluruh rakyat Indonesia yang kami kemudian bungkus menjadi suatu gagasan, program, dan kami tidak berhenti di situ,” kata Rosan.

Artikel Terpopuler

spot_img

Lainnya dari Penulis

Menjahit Kemandirian, Merangkai Ruang Inklusi – Kisah Inpiratif Anna Oktavia dan RDShop Semarang

Pada malam puncak Women Ecosystem Catalyst (WEC) Season 2 yang digelar di Semarang, 11 Juni 2025, sorotan tertuju pada seorang perempuan tangguh yang dikenal...

Membingkai Kearifan Lokal Menjadi Kekuatan Global – Kisah Inspiratif Novita Hermawan dan Agrominafiber

Di tengah gemuruh tantangan ekonomi dan lingkungan pasca pandemi, sebuah kisah inspiratif tumbuh dari desa di Kebumen, Jawa Tengah. Kisah ini dimulai dari keputusan...

Women Ecosystem Catalyst (WEC) Season 2

SEMARANG, 11 Juni 2025 - Pelaksanaan Women Ecosystem Catalyst (WEC) Season 2 telah berlangsung baik dan lancar, serta memberi manfaat bagi para peserta yang...