Program Makan Bergizi Banyak Masalah, Presiden Prabowo Minta Maaf

Jakarta: Presiden Prabowo Subianto menyampaikan permohonan maaf atas program makan bergizi gratis (MBG) yang berjalan tidak optimal. Ia mengaku tidak enteng menyalurkan makanan gratis kepada seluruh murid sekolah dan ibu menyusui.

Diketahui, program tersebut mendapat sejumlah kritikan karena bermasalah. Seperti makanan yang basi dan tidak mendapatkan susu.

Dengan menganggarkan dana sebesar Rp71 triliun, pemerintah menyasar 19,47 juta penerima program prioritas tersebut di tahun ini. Hal tersebut disampaikan Kepala Negara saat meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Senin, 20 Januari 2025.

“Makan bergizi baru mulai. Ini secara fisik tidak mudah untuk segera (disalurkan) ke seluruh rakyat. Untuk itu saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, saya minta maaf. Kepada semua orang tua, kemudian semua anak-anak yang belum menerima,” ucap Presiden Prabowo, dikutip dari Media Indonesia, Selasa, 21 Januari 2025.

Presiden Prabowo memastikan anggaran yang digelontorkan untuk program MBG di daerah akan terpenuhi. Namun, lanjutnya, pemerintah membutuhkan waktu untuk mencari solusi lain agar penyaluran makanan gratis tepat sasaran kepada seluruh penerima di tahun ini.

“Ini proyek yang sangat besar, tidak ringan. Proses mengamankan supaya uang (penyaluran MBG) tidak hilang, itu ada proses yang harus kita laksanakan. Dan untuk itu membutuhkan waktu,” tegasnya.

“Tapi saya beri penekanan, diupayakan cari cara yang terbaik, tercepat, supaya semua anak-anak kita bisa merasakan,” tambah Presiden Prabowo.

Akhir tahun semua permasalahan beres

Ketua Umum Partai Gerindra itu menjanjikan seluruh penerima akan menikmati program prioritas pemerintah tersebut hingga akhir tahun ini.

Penyaluran makan gratis, katanya, merupakan tanggung jawab pemerintah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat, khususnya anak-anak dan kelompok rentan.

Baca Juga:  TII Nilai GSN Perkuat Konsolidasi Pendukung Pemerintahan Prabowo

“Saya juga minta semua guru-guru tolong. Saya sangat menghargai, tapi tidak perlu jangan ucapkan terima kasih kepada Pak Prabowo. Ini kewajiban saya sebagai Presiden,” ucapnya.

“Dan yang sudah tidak perlu makan (program MBG), ya enggak apa-apa. Beri jatahnya kepada yang perlu,” kata Presiden Prabowo menambahkan.

Artikel Terpopuler

spot_img

Lainnya dari Penulis

Dukung Langkah Prabowo, Iperindo Tegaskan Kesiapan Galangan Kapal RI Bangun Kapal Baru

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pelaku usaha galangan kapal Indonesia kembali menegaskan kesiapannya membangun berbagai tipe dan jenis kapal untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pemerintah tidak perlu meragukan...

Hashim: Prabowo Kecewa dan Marah BUMN Pesan Kapal dari Luar Negeri

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Prabowo Subianto disebut marah karena ada badan usaha milik negara (BUMN) memesan kapal di luar negeri. Hal itu diungkap...