Jakarta, CNBC Indonesia – Utusan Khusus Presiden Bidang Iklim dan Energi Hashim S. Djojohadikusumo mengungkapkan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto kecewa karena galangan kapal milik Indonesia banyak yang nganggur. Selain itu, perusahaan BUMN justru memesan kapal dari luar negeri.
“Pak Prabowo kecewa dan marah. Perintah kepada BUMN itu kapal itu harus dibuat di dalam negeri. Galangan kapal dalam negeri, Kalau kita bangun ke luar negeri, GDP negara itu yang hidup,” ungkap Hashim dalam ESG Sustainability Forum, CNBC Indonesia, Jumat (31/1/2025).
Hashim menguraikan, ternyata masalah soal pemesanan kapal dari luar negeri karena aturan dan perizinan.
“Ya kita ngerti lah. kalau kita pangkas-pangkas dan hapus-hapus dan kita kasih insentif untuk produsen galangan kapal, ternyata ya mungkin. Tergantung dari jumlah kapal yang dipesan. Kalau kapal yang dipesan 2 beda dengan pesan 20. Kita tidak bodoh. maka pesan jumlah besar harus di dalam negeri. Itu perintah Presiden. Bukan kita anti asing,” jelas Hashim.