Jakarta, Beritasatu.com – Presiden Prabowo Subianto menegaskan anggaran beasiswa, termasuk Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah, tidak akan dipangkas meskipun pemerintah tengah melakukan efisiensi anggaran.
Pernyataan ini disampaikan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (17/2/2025).
“Beliau sampaikan juga kepada teman-teman dari kampus presiden tegas sekali, yaitu biaya operasional perguruan tinggi, KIP Kuliah, dan beasiswa sama sekali tidak boleh dikurangi,” ujar Hasan.
Hasan menegaskan informasi mengenai pemotongan anggaran beasiswa akibat efisiensi anggaran dalam APBN dan APBD 2025 adalah tidak benar. Isu ini muncul setelah Presiden Prabowo mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBN dan APBD diterbitkan, yang meminta pemangkasan anggaran sebesar Rp 306,69 triliun.
Namun, Presiden Prabowo memastikan anggaran pendidikan tetap menjadi prioritas, termasuk beasiswa untuk mahasiswa dan biaya operasional perguruan tinggi.
“Presiden sampaikan informasi yang beredar soal pemotongan beasiswa, KIP Kuliah, atau biaya operasional perguruan tinggi sama sekali tidak benar. Presiden bilang, ‘ini tidak boleh dilakukan’,” tegas Hasan.
Menurut Hasan, Prabowo menilai program beasiswa sangat penting untuk membantu masyarakat melanjutkan pendidikan sehingga tidak akan terkena kebijakan efisiensi anggaran.