JAKARTA, DISWAY.ID – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) periode 2024-2029, Anindya Bakrie, mendukung Gerakan Solidaritas Nasional (GSN).
Anindya menjelaskan bahwa GSN ini merupakan wujud dari penggabungan segala macam komponen bangsa.
Menurutnya, hal ini merupakan langkah pertama untuk membangun kestabilan dalam membangun perekonomian negara.
“Saya rasa itu bagus, karena sekarang kita tugasnya sudah bukan lagi berkampanye atau politik, tapi membangun negeri,” ujar Anindya saat ditemui di area Indonesia Arena, Jakarta, pada Sabtu 2 November 2024.
Selain itu, Anindya juga menambahkan tujuan dari pembentukkan GSN juga sejalan dengan visi dan misi Presiden RI Prabowo Subianto dalam memajukan pertumbuhan ekonomi negara Indonesia.
“Pak Presiden menginginkan pertumbuhan ekonomi yang bukan hanya suasana badannya (pangan, energi, air) jalan, tapi juga pertumbuhannya juga jalan dengan inklusif dan berkelanjutan. Jadi hal-hal seperti ini dari dunia usaha membutuhkan suatu kestabilan,” jelas Anindya.
Anindya juga menambahkan, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa masih banyak rakyat Indonesia yang saat ini masih kesulitan dalam segi ekonomi.
Oleh karena itu, Presiden menghimbau para pihak-pihak berkepentingan untuk mulai mengurangi acara seperti perayaan nasional.
“Beliau itu menyampaikan bahwa rakyat masih banyak yang sulit. Jadi, janganlah kita justru melakukan deklarasi, terus-terusan melakukan acara besar, tapi justru melakukan acara-acara yang konkret dan bisa membantu rakyat dan masyarakat luas. Contohnya, setiap baju selama setahun komplit dengan sepatu dan bagi olahraganya,” jelas Anindya.
Selain itu, Anindya juga menyampaikan bahwa Kadin akan senantiasa mendukung dan mendampingi setiap program pembangunan perekonomian dari Pemerintah.
“Kadin selalu siap menampingi pemerintah, apalagi beliau baru mulai. Dan sejak hari yang kemarin arahannya untuk bisa membantu menstabilkan ekonomi, memaklumkan masyarakat, belajar lihat program yang kelihatan akan diluncurkan, seperti 6 juta rekening, pinjaman dari pelayan dan juga pesan yang kini,” tutup Anindya.