JawaPos.com – Presiden Prabowo Subianto akan melawat ke beberapa negara pekan depan. Kepada publik yang hadir dalam acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) di Indonesia Arena pada Sabtu (2/11), Prabowo mengaku lebih senang bekerja di Indonesia ketimbang bepergian ke luar negeri. Namun demikian, dia harus tetap pergi karena itu menjadi salah satu tugas kepala negara.
Cerita itu dia sampaikan sesaat setelah meminta seluruh jajarannya untuk mengurangi kunjungan ke luar negeri. ”Saya sendiri sebetulnya mau konsentrasi dalam negeri. Tapi, salah satu kewajiban pertama harus berangkat ke luar (negeri untuk hadir dalam pertemuan) APEC, ke G20,” ucap mantan menteri pertahanan (menhan) tersebut.
Tidak hanya itu, lawatannya ke luar negeri semakin panjang lantaran turut diundang oleh Pemerintah Tiongkok. Kemudian dia juga harus memenuhi undangan Pemerintah Amerika Serikat.
”Diundang ke Tiongkok, begitu diundang ke Tiongkok, Amerika juga mengundang. Waduh ini dua kekuatan besar mengundang, ya nggak berani saya menolak. Demi rakyat harus saya berangkat ke situ,” kata dia.
Presiden berlatar belakang militer itu pun menyampaikan bahwa prinsip Indonesia tidak pernah berubah. Yakni menjadi negara yang tidak ikut serta dalam pertikaian antar negara di beberapa belahan dunia. Sebaliknya, Indonesia ingin mewujudkan perdamaian dunia. Indonesia, lanjut Prabowo, memegang prinsip seribu kawan terlalu sedikit dan satu lawan terlalu banyak.
”Pemimpin-pemimpin Indonesia harus menjaga bahwa Indonesia, rakyat Indonesia, bangsa Indonesia, tidak terseret ke dalam pertikaian orang-orang lain. Kita tidak mau terseret, kita tidak mau terlihat, kita hormati semua negara. Untuk itu, saya harus yakinkan mereka semua. Itu sikap kita. Kita hormati bangsa (lain), hormati semua kekuatan,” jelasnya.
Karena itu, Prabowo menegaskan bahwa lawatan yang bakal dia lakukan pekan depan semata-mata untuk kepentingan rakyat Indonesia. ”Jadi, saya minta izin. Bukan Prabowo jalan-jalan ke luar negeri ya. Saya lebih suka di dalam negeri, saya lebih suka ngurus saudara-saudara sekalian. Tapi, untuk rakyat, saya juga harus berhubungan baik dengan semua negara,” pungkasnya.