Jakarta, CNBC Indonesia – Rosan Roeslani yang saat ini menjabat sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi membuat organisasi yang diklaim akan mengayomi seluruh aspek masyarakat . Organisasi itu adalah Gerakan Solidaritas Nasional (GSN).
Rosan sendiri menjabat sebagai Ketua Umum dari organisasi anyar tersebut. Dia mengatakan, sumber dana GSN ini berasal dari para anggota organisasi dan tidak menggunakan anggaran negara baik dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) ataupun Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
“GSN ini juga mandiri, gitu ya. Karena kenapa? Kita juga ingin berjalan secara, biarpun banyak tokoh-tokoh bangsa ini yang ada di sini, tapi ini adalah suatu organisasi yang tetap independen. Tetap independen jalannya. Dan kita pastikan bahwa tidak ada APBN, APBD, atau dana pemerintah tidak ada di dalam GSN. Tidak ada sama sekali, gitu. Itu murni dari semua yang ingin berjuang bersama-sama dengan kami, gitu,” ujar Rosan dalam acara Konferensi Pers GSN, di Plataran Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
GSN, kata Rosan, akan menampung aspirasi masyarakat untuk pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto. Yang berguna untuk membuat program Prabowo selama memimpin Indonesia menjadi lebih tepat sasaran.
“Ya, ini memang program-program itu kan, kita nggak mau program itu hanya lahir dari pemikiran kita saja, walaupun di kita ini ada Dewan Pakar, ya. Tapi kita juga, yang kita sampaikan di awal, bahwa kita ingin mendengarkan juga masukan aspirasi dari rakyat Indonesia, dari masyarakat Indonesia di seluruh provinsi, di seluruh daerah,” tambahnya.
Rosan mencontohkan, gagasan Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan program andalan Prabowo, dapat langsung diwujudkan menjadi sebuah kebijakan nyata, sekaligus sebagai gebrakan dalam pemerintahan Prabowo – Gibran.
Ada pula, kata Rosan, pihaknya mendukung gagasan untuk membebaskan jutaan petani dan nelayan dari utang yang sudah membebani selama bertahun-tahun.
“Kita saksikan sendiri bagaimana proses yang dilalui bisa sangat singkat. Dari gagasan, menjadi dialog para ahli, hingga akhirnya dituangkan dalam kebijakan nyata pemerintah yang didukung penuh sumber daya, kelembagaan, dan anggaran yang dibutuhkan,” tambah Rosan.
Di lain sisi, Sekretaris Jenderal (Sekjen) GSN Bobby Gafur Umar menjelaskan bahwa GSN sendiri akan mengesampingkan perasaan dan kepentingan diri sendiri untuk kepentingan masyarakat dan bangsa.
“Artinya GSN bukan sekedar memperjuangkan kerukunan dan persatuan, melainkan menyatukan seluruh rakyat Indonesia dalam satu tujuan dan kesadaran yang sama,” kata Bobby dalam kesempatan yang sama.
Dia menyebutkan bahwa pihaknya juga akan mengajak peran aktif masyarakat yang mana GSN sendiri baru akan diluncurkan secara resmi pada 2 November 2024 mendatang.
“Peluncuran Gerakan Solidaritas Nasional akan dilangsungkan pada 2 November 2024 di Indonesia Arena dengan perkiraan jumlah massa yang akan hadir mencapai lebih dari 15 ribu peserta,” tandasnya.