Banda Aceh – Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni meninjau lahan Presiden Prabowo Subianto seluas 20 ribu hektare yang dihibahkan untuk konservasi gajah Sumatera. Raja memastikan proses pengerjaan koridor ekologis satwa dilindungi itu berjalan lancar.
Raja meninjau lahan berlokasi di Bener Meriah, Aceh tersebut didampingi Pj Gubernur Aceh Safrizal ZA, Dirjen KSDAE Satyawan Pudyatmoko serta sejumlah pihak terkait lainnya. Raja mengaku dirinya ingin memastikan kerjasama PT Tusam Hutani Lestari dengan WWF terkait lahan yang dihibahkan untuk konservasi.
“Tadi sudah ada roadmap menjelang April yang akan diselesaikan. Menjelang April nanti WWF dan Dirjen konservasi, KSDAE akan terus berkoordinasi untuk memastikan niat baik pak presiden kita ini akan terimplementasikan dengan baik, menjadi contoh yang baik bagi rakyat Indonesia, bagaimana kita harus mencintai binatang, jaga lingkungan kita, jaga hutan kita agar lestari, tapi juga menjadi sumber kesejahteraan masyarakat,” kata Raja dalam keterangannya, Kamis (19/12/2024).
Menurutnya, April nanti semua rencana kerja sudah berada di tempat sehingga dapat dieksekusi. Saat ini sedang dilakukan studi soal habitat, ekologis, aspek sosial hingga komoditas.
Mantan Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Indonesia menjelaskan, perbaikan ekosistem serta habitat gajah terus dilakukan sembari menunggu proses jangka panjang berlangsung.
“Tapi sekali lagi sambil merencanakan itu, bukan berarti tinggal diam, perbaikan ekosistem dan habitat untuk koridor ekologis sudah akan dilakukan,” jelas Raja.
Raja menyebutkan, perlu adanya kerjasama dan sinergi dari berbagai pihak termasuk masyarakat dalam menjaga hutan dan lingkungan. Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengingatkan pesan Presiden Prabowo agar mengubah cara pandang dan hubungan dengan hutan, di mana hutan tidak boleh lagi berjarak dengan rakyat.
“Semua ini tidak akan bisa berhasil tanpa keterlibatan bapak/ibu semua tokoh masyarakat, tokoh adat. Salah satu perintah Prabowo ke saya adalah mengubah cara pandang kita dengan hutan, relasi antara rakyat dan hutan. Hutan tidak boleh lagi berjarak dengan rakyat,” ujar Raja.
Sebelumnya, World Wide Fund for Nature (WWF) meminta Presiden Prabowo Subianto menyediakan 10 ribu hektar lahan di Aceh untuk konservasi gajah. Hal ini disampaikan WWF kepada Prabowo saat kunjungan kerja ke Inggris beberapa waktu lalu.
Kepala Kantor Komunikasi Presiden Hasan Nasbi mengatakan permintaan itu disampaikan saat Prabowo bertemu dengan Raja Charles III.
“Pak Prabowo ketika bertemu dengan Raja Inggris, yang ada juga WWF di sana dan WWF meminta kepada Pak Prabowo untuk ada wilayah konservasi gajah. Waktu itu diminta 10.000 hektare di Aceh untuk wilayah konservasi gajah,” kata Hasan dilansir dari YouTube Sekretariat Presiden, Senin (2/12/2024) seperti dikutip dari detikFinance.
Menanggapi permintaan itu, Hasan menyebut Prabowo akan menyediakan 20.000 hektare lahan untuk konservasi gajah. Bahkan lahan itu milik Prabowo sendiri. Rencananya, lahan tersebut akan dikelola oleh WWF untuk konservasi gajah.
“Pak Prabowo bilang tidak 10.000 (hektar). Pak Prabowo kemudian menyumbangkan lahan beliau sebesar 20.000 hektare untuk konservasi gajah yang nanti akan dikelola oleh WWF,” jelas Hasan.