Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berencana untuk membubarkan Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran. Nantinya tim tersebut akan diubah menjadi organisasi baru di bawah payung bernama Paguyuban Gerakan Solidaritas Nasional.
Prabowo mengatakan hal tersebut saat menyampaikan sambutan di agenda bertajuk ‘Silaturahmi & Buka Puasa Bersama Presiden dan Wakil Presiden Terpilih RI 2024-2029’ di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta pada Senin (25/3). Ia mengatakan paguyuban tersebut akan tetap dikomandoi oleh Rosan Roeslani selaku Ketua TKN saat ini.
“Saya minta Pak Rosan dan para teman-teman sekalian, TKN memang harus berakhir karena kampanye sudah selesai. Tapi jaringan kita, paguyuban ini saya mohon jangan bubar,” kata Prabowo sebagaimana disiarkan oleh kanal Youtube Prabowo Gibran.
Dia berharap, Paguyuban Gerakan Solidaritas Nasional dapat menjadi gerakan yang menyatukan para pendukung, relawan dan simpatisan yang terdiri dari beragam daerah, suku, agama dan ras.
“Bersatu untuk Indonesia emas. Ketua Dewan Pembina-nya adalah presiden ke-8,” ujar Prabowo.
Agenda tersebut dihadiri oleh para ketua umum (ketum) partai anggota Koalisi Indonesia Maju (KIM), antara lain Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan. Sejumlah politisi senior seperti Aburizal Bakrie, Akbar Tanjung, Wiranto juga hadir dalam acara tersebut.
Adapun pasangan Prabowo-Gibran mendapat dukungan dari kuartet partai parlemen dan 5 partai non parlemen. Empat partai parlemen itu yakni Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Demokrat.
Sementara lima partai non parlemen yang mengusung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 adalah PBB, Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Gelora, Partai Garuda dan Partai Prima.
Artikel ini telah tayang di Katadata.co.id dengan judul “Pilpres Usai, Prabowo akan Ubah TKN jadi Gerakan Solidaritas Nasional” , https://katadata.co.id/berita/nasional/66016d34756e6/pilpres-usai-prabowo-akan-ubah-tkn-jadi-gerakan-solidaritas-nasional
Penulis: Muhamad Fajar Riyandanu
Editor: Ameidyo Daud Nasution