Prabowo: Indonesia Pimpin Kerja Sama Ekonomi KTT D-8 Mulai 1 Januari 2026

JAKARTA, KOMPAS.com – Indonesia hadir di Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) kelompok eight developing countries atau D-8 di Kairo, Mesir.

Kehadiran Indonesia diwakili oleh Presiden Prabowo Subianto yang bertolak ke Mesir pada Selasa (17/12/2024).

Dalam pengantarnya sebelum berangkat, Presiden Prabowo menyebut D-8 merupakan organisasi kerja sama ekonomi antar negara-negara berkembang.

“Saya akan menghadiri KTT D-8. D8 adalah organisasi kerja sama ekonomi dan pembangunan antara delapan negara berkembang yang didirikan tahun 1997,” ujar Presiden Prabowo di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, dilansir siaran YouTube Kompas TV, Selasa.

“Yang terdiri dari negara Bangladesh, Mesir, Indonesia, Iran, Malaysia, Nigeria, Turkiye, dan Pakistan. Dalam kondisi sekarang saya kira KTT D-8 ini adalah suatu ajang yang penting,” tegasnya.

Prabowo lantas mengungkapkan, Indonesia sebentar lagi akan menerima rotasi keketuaan kelompok D8.

Nantinya keketuaan Indonesia dimulai pada 1 Januari 2026 dan akan berlaku untuk periode 2026-2027. Sehingga Prabowo menegaskan kehadirannya di KTT D8 kali ini penting.

“Mulai 1 Januari 2026 Indonesia bergilir akan menjadi Ketua D8. Karena itu saya hadir,” tuturnya.

Kemudian setelah hadir di KTT D8, Prabowo akan bertemu sejumlah tokoh ekonomi dan industri di Mesir.

Tak lupa Kepala Negara bakal menggelar pertemuan bilateral dengan Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi.

Terpisah, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan soal agenda KTT D8 yang membahas soal UMKM.

Menurut Airlangga, Indonesia akan banyak berbicara soal pemberdayaan UMKM dari awal hingga digitalisasi.

“D8 kan developing countries, jadi salah satu agendanya adalah bagaimana pemberdayaan UMKM. Dan Indonesia punya banyak pengalaman dalam pemberdayaan UMKM, termasuk sampai kepada digitalisasi. Tentu hal itu yang kita bisa share dengan negara-negara D8 yang lain,” ungkap Airlangga.

Baca Juga:  Prabowo dan Jajaran Karaoke Bersama Hibur Rakyat di Deklarasi GSN

“Bagaimana pemberdayaan UMKM dan bagaimana UMKM di negara D8 ini bisa bekerja bersama-sama. Nah tentu kerja sama ini yang memungkinkan untuk ke depan didorong,” tuturnya.

Dilansir Kompas.id, pembentukan D8 diumumkan secara resmi lewat Deklarasi Istanbul pada 15 Juni 1997.

Tujuan organisasi D8 adalah meningkatkan posisi negara-negara anggota dalam ekonomi global, mendiversifikasi dan menciptakan peluang baru dalam hubungan perdagangan, meningkatkan partisipasi dalam pengambilan keputusan di tingkat internasional dan meningkat standar hidup.

Artikel Terpopuler

spot_img

Lainnya dari Penulis

Dukung Langkah Prabowo, Iperindo Tegaskan Kesiapan Galangan Kapal RI Bangun Kapal Baru

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Pelaku usaha galangan kapal Indonesia kembali menegaskan kesiapannya membangun berbagai tipe dan jenis kapal untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Pemerintah tidak perlu meragukan...

Hashim: Prabowo Kecewa dan Marah BUMN Pesan Kapal dari Luar Negeri

Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Prabowo Subianto disebut marah karena ada badan usaha milik negara (BUMN) memesan kapal di luar negeri. Hal itu diungkap...