nusantara62.com – Presiden RI Prabowo Subianto secara resmi mencanangkan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN) sebagai wujud komitmen untuk membangun pemerintahan yang bersih dan efektif dalam membantu masyarakat.
Pada deklarasi yang digelar di Indonesia Arena, Senayan, Jakarta, Sabtu (2/11), Prabowo menekankan pentingnya pemerintahan bebas korupsi sebagai syarat utama untuk mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan di Indonesia.
Menurut Prabowo, upaya menciptakan pemerintahan yang bersih bukan sekadar janji politik,
melainkan fondasi untuk menciptakan kepercayaan publik dan mencapai cita-cita para pendiri bangsa.
“Tak ada negara yang maju tanpa pemerintahan yang bersih. Karena itu, saya bertekad memimpin Republik Indonesia dengan pemerintahan yang bersih dan transparan,” ucapnya di hadapan ribuan peserta deklarasi.
Prabowo, yang dikenal dengan sikap tegasnya, secara terbuka mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu dalam mewujudkan pemerintahan yang bebas korupsi.
Dengan semangat solidaritas nasional, ia menyampaikan bahwa GSN bukan sekadar gerakan simbolis, tetapi harus menjadi pilar yang mendukung tercapainya pemerintahan bersih.
“Yang mau bekerja sama untuk membangun pemerintahan yang bersih, ayo bersama kami! Yang tidak mau, silakan minggir!” ujar Prabowo dengan tegas.
Pernyataan ini menunjukkan keteguhan sikap Prabowo untuk tidak menoleransi perilaku korup di semua tingkat pemerintahan.
Prabowo juga mengingatkan pentingnya mewujudkan mimpi para pendiri bangsa.
Dengan penuh semangat, ia mengajak masyarakat untuk menghidupkan kembali cita-cita Bung Karno, Bung Hatta, Syahrir, Sudirman, dan tokoh-tokoh lainnya yang memperjuangkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat.
“Mari kita wujudkan cita-cita bangsa ini. Indonesia harus menjadi negara yang sejahtera, di mana rakyat hidup dengan nyaman dan damai,” ungkapnya.
Menurut Prabowo, GSN adalah salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut, sebagai wadah untuk bergerak bersama membangun negara yang berkeadilan dan makmur.
Salah satu pesan utama dalam deklarasi GSN adalah seruan Prabowo kepada seluruh anggota gerakan untuk lebih fokus pada tindakan konkret daripada sekadar menggelar acara seremonial.
