Jakarta, IDN Times – Menteri Sosial (Mensos), Saifullah Yusuf, mengatakan, sekolah rakyat yang akan dibangun di era Pemerintahan Prabowo-Gibran diperuntukkan bagi keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Sekolah ini berbasis boarding school dengan konsep pendidikan yang menekankan pada pembentukan karakter, empati, dan kerja sama sejak dini.
Perintah pembentukan sekolah rakyat tersebut disampaikan Presiden Prabowo saat rapat koordinasi pemberdayaan masyarakat di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (3/1/2024).
“Ini masih tahap awal yang masih akan kita tindaklanjuti dengan pendalaman bersama para adiknya. Tapi yang jelas ini memang sekolah, boarding school untuk keluarga-keluarga yang miskin ekstrem utamanya,” ujar Mensos di Gedung Kemensos, Senin (13/1/2025).
1. Sekolah rakyat seperti boarding school
Terkait guru dan kurikulum, pria yang akrab disapa Gus Ipul ini memastikan akan menerapkan standar yang sama dengan sekolah lain. Namun akan ada pendekatan khusus yang lebih memperhatikan kebutuhan anak-anak dari keluarga prasejahtera.
“Sama sebenarnya dengan (sekolah) yang lain, cuma nanti ini mereka seperti di boarding school, di pondok gitu. Jadi sejak dini dibentuk karakternya, pola kerja samanya, empatinya, saling menghargai, saling tolong-menolong. Kebiasaan-kebiasaan yang baik itu dibentuk. Sebab kalau di rumah kadang-kadang gak mendapatkan dukungan yang semestinya. Terutama pola asuhnya,” kata dia.
2. Kemensos masih lakukan koordinasi
Mengenai target implementasi, Gus Ipul menekankan, Prabowo menyerahkan sepenuhnya pada Kemensos, Kemendikdasmen, dan sejumlah kementerian dan lembaga lain yang terkait.
“Ya, diserahkan sepenuhnya kepada kami. Tentu kami akan koordinasi dengan Kemenko Pemberdayaan Masyarakat, dengan para ahli. Nanti kita akan laporkan secara berkala,” kata dia.
3. Sekolah rakyat dimulai dari Jakarta
Gus Ipul mengatakan, nantinya sekolah rakyat akan akan mulai di bangun pertama di Jakarta dan sekitarnya. Saat ini pihaknya masih menyelesaikan konsep sekolah rakyat tersebut.
“Yang jelas dimulai dari sekitar Jakarta. Belum, belum sedetail itu (tingkatan satuan pendidikan dan pendaftaran). Ini masih konsepnya dulu,” uja dia.